Tuesday 13 December 2011

Batu Akik

Masa remajaku memang selain sekolah juga di habiskan untuk bermain . Aku jadi teringat tentang masa remajaku yang cukup menyeramkan . Jelas pada saat itu permainan anak-anak hanya seputar permainan tradisional . Seperti main kesawah , lapang , rumah tua ataupun sampai main ke kuburan . Kisahku berawal dari kekesalanku karena aku dilarang main malam-malam oleh orang tua ku . Akhirnya karena ajakan teman-teman malam itu kuberanikan keluar rumah secara diam-diam , dengan menyelinap melalui jendela yang cukup besar . Akhirnya aku bisa bermain malam itu bersama-teman-teman . Seperti biasa tempat permainan nggak jauh dari lapangan . Tapi salah satu dari temanku mengusulkan untuk bermain agak jauh dari rumah masing-masing . Akhrinya kami berlima berjalan cukup jauh, sampai menemukan sebuah rumah yang tampak dari luar indah sekali . Dan sepertinya rumah ini mudah di ingat , karena selaian besar ada dua pohon berigin yang bisa di gunakan sebagai tanda .Tepat rumahnya berada di pinggir jalan dan hanya Aku bertanya -tanya ternyata ada juga orang di desaku yang memiliki uang banyak dan berani membangun rumah semegah ini . Lamunanku terhenti setelah suara dari rumah itu memangil untuk mampir kerumah itu . Tanpa pikir panjang kami berlima sepakat untuk mampir kerumah itu . Dan ternyata pemilik rumah itu seorang wanita muda dengan status janda , yang jarang kulihat sebelumnya , dan sang pemilik rumah mengaku baru pindah dari kota lain . Selain cantik , pemilik rumah megah itu sangatlah ramah , kami di jamu layaknya seoarang tamu . Dengan sikap yang ramah dari pemilik rumah akhirnya memaksa kami berlima berlama-lama di rumah itu . Mbak Lina nama pemilik rumah itu . Sambil ngobrol ngalor ngidul , kami menikmati makanan dan minuman .

Dasar anak-anak suka bercanda kelewatan yang akhirnya menyebabkan bajuku tersiram minuman. Jam 12 tepat akhirnya kami berlima memutuskan untuk pulang . Saking baiknya Mbak Ina memberi kami masing-masing sebuah batu akik yang indah warnanya dan kamipun di suruh main lagi kerumahnya . Sepanjang perjalanan kami pulang dengan tanpa henti-hentinya membicarakan mbak Ina . Entah kebaikanya ataupun dengan kecantikannya . Sesampainya dirumah aku kembali menyelinap dan masuk kedalam kamar tidurku dan langsung tidur. Pagi hari aku terbangun karena terdengar suara gaduh di luar, dan sayup-sayup terdengar suara kawan-kawanku ...tapi ada apa ya? kok pagi pagi mereka sudah ada di rumahku ? Aku sedikit tak peduli , malah teringat langsung pada batu akik pemberian Mbak Ina. Setelah ku rogoh kantung saku baju di mana batu akik itu kusimpan .....astaga ..!!!.batu akik itu menghilang ! ternyata yang ada hanya sebuah jempol jari manusia yang terpotong ...dan masih segar ! ( takut ) Baa....ba ...ju ...ku ...bajuku berlumuran darah ! perasaan tadi malam bajuku hanya tertumpah oleh minuman ...tapi kenapa sekarang berlumuran darah !!!! lalu ....apa yang kuminum tadi malam! Darah !!!!???? Langsung aku lari terbirit birit keluar kamar dan disambut oleh teman-temanku ...yang ternyata mereka pun mengalami hal yang sama...mereka masing-masing mendapatkan Jempol manusia masih segar ! Batu Akik itu semuanya berubah menjadi potongan jempol manusia !! lalu , lalu apa yang kami makan tadi malam , apa yang kami minum ?

Pagi itu akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke rumah Mbak Ina , setelah beberapa jam ...ternyata kami tak berhasil menemukan rumah Mbak Ina .... tapi mata ku mulai terpaku pada 2 buah pohon berigin yang besar .... Tapi kenapa rumah Mbak Ina ttidak terlihat ? Entah , tiba-tiba bulu kudukku berdiri dan badanku terasa dingin ....rumah Mbak Ina hilang !yang ada hanya pohon beringin ......dan bangkai rumah tua yang menyeramkan ..... Aku makin penasaran . Aku beranikan untuk bertanya kepada seorang nenek-nenek yang sudah tua yang kebetulan tinggal tak jauh dari dua pohon berigin itu ....menurut keterangan nenek itu, disekitar ini tak ada yang namanya Ina , apa lagi rumah gedong ....hanya saja dulu di rumah tua itu pernah ada pemerkosaan terhadap gadis cantik dan si gadis meninggal secara tragis ..dengan cara di potong-potong badannya oleh para pemerkosa ......

@primbon.com

No comments: